JAKARTA – Polda Metro Jaya mengumumkan total kerugian akibat aksi anarkis yang melanda Jakarta pada 25–31 Agustus 2025. Nilainya mencengangkan, mencapai lebih dari Rp180 miliar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut, angka itu jauh melampaui kerugian yang ditanggung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yang sebelumnya ditaksir sekitar Rp80 miliar.
“Kerugian yang dialami kepolisian sepanjang aksi anarkis ini mencapai Rp180 miliar lebih,” ujar Ade Ary dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis malam (4/9/2025).
Kerugian terbesar dialami kepolisian, terutama akibat kerusakan fasilitas yang meliputi 440 unit bangunan, 108 kendaraan dinas, dan 76 sarana pendukung lainnya.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta sebelumnya mencatat kerugian Rp80 miliar yang berasal dari perusakan halte Transjakarta, vandalisme, hingga kerusakan fasilitas umum.
Ade Ary menegaskan pihaknya masih terus menelusuri dalang kerusuhan yang menyebabkan kerugian besar ini.
“Kami berkomitmen untuk mengungkap penggerak utama di balik kerusuhan tersebut,” tegasnya.
Ia juga memastikan masyarakat tidak perlu resah karena polisi tetap siaga penuh di lapangan.
“Polisi hadir 24 jam untuk menjaga keamanan. Jika membutuhkan bantuan, masyarakat dapat langsung menghubungi 110,” pungkasnya.[]