SITUBONDO — Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo meninjau perkembangan pembangunan Gelora Situbondo (GS) di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Rabu (3/12/2025).
Kunjungan tersebut merupakan yang pertama bagi bupati yang akrab disapa Mas Rio itu ke proyek yang digarap pada masa Bupati sebelumnya, Karna Suswandi, dan sempat tersendat karena persoalan teknis.
Mas Rio mengatakan inspeksi mendadak itu ia lakukan setelah menerima banyak keluhan dari para pekerja. Keluhan tersebut muncul saat ia menggelar siaran langsung di platform TikTok.
“Baru pertama saya datang ke sana, itu karena kemarin buka live TikTok, banyak tukang-tukangnya saat malam hari itu minta saya datang ke sana,” ujarnya.
Menurut Mas Rio, persoalan yang pernah menghambat proyek tersebut kini telah ditangani oleh kontraktor sebelumnya. Tahun anggaran ini, pengerjaan difokuskan pada pemasangan interior dan sistem tata suara.
Mas Rio menegaskan pentingnya kualitas pengerjaan oleh rekanan baru yang berasal dari Situbondo.
“Saya titip pekerjaannya harus jauh lebih baik. Rekanan yang baru, orang Situbondo, saya minta mereka harus kerja profesional, bagus, sesuai dengan spek,” kata dia.
Mas Rio juga membuka kemungkinan penambahan anggaran pada 2026. Anggaran itu akan diarahkan untuk menata halaman luar Gelora Situbondo, yang menurutnya berpotensi menjadi arena jogging track.
“Setelah itu mungkin nanti tahun depan, tapi belum saya anggarkan. Mungkin bisa di perubahan untuk halamannya,” ujarnya.
Terkait target penyelesaian, Mas Rio menyebut pengerjaan interior ditargetkan rampung sebelum akhir tahun. “Kalau pekerjaan yang interior itu ya harusnya di Desember ini ya, 25 Desember harusnya sudah selesai,” katanya.
Meski begitu, Gelora Situbondo belum dapat difungsikan setelah pekerjaan fisik selesai. Mas Rio menegaskan stadion itu harus mengantongi Sertifikat Laik Fungsi (SLF) sebelum dibuka untuk publik.
“Itu masih belum bisa digunakan, harus ada SLF dulu,” tuturnya.
