JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyatakan bahwa pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4 triliun untuk pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2025 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah (IJD).

“Total nilai IJD tahun ini kemungkinan sekitar Rp4 triliun,” ujar Dody dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (18/7/2025).

Ia menjelaskan, prioritas utama program ini adalah pembangunan jalan yang mendukung ketahanan pangan. Hingga 15 Juli 2025, Kementerian PU telah menerima 2.995 usulan proyek dari 515 pemerintah daerah. 

Saat ini, seluruh usulan tengah diverifikasi untuk diseleksi berdasarkan kriteria manfaat ekonomi, dukungan terhadap swasembada pangan, serta konektivitas antarwilayah.

Pelaksanaan fisik proyek ditargetkan mulai pada kuartal ketiga 2025.

“Program ini masih baru, tetapi kami berupaya agar pengerjaan segera dimulai. Jika infrastruktur berbasis masyarakat berjalan cepat, maka perekonomian daerah akan tumbuh, dan otomatis berdampak pada perekonomian nasional,” kata Dody.

Ia menambahkan, Inpres 11/2025 mendukung visi besar pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dan energi sebagai bagian dari Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.

Menteri Dody juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah agar pembangunan infrastruktur berlangsung merata dan berkelanjutan.

“Pembangunan infrastruktur adalah kunci meningkatkan daya saing, mempercepat pertumbuhan ekonomi, serta mendorong pengembangan wilayah, termasuk penguatan kota-kota tematik seperti industri, pariwisata, dan pusat pemerintahan,” ujarnya.[]