Prabowo: Pemimpin Sejati Seperti Bumi, Diinjak Tapi Tetap Memberi Kehidupan

Prabowo: Pemimpin Sejati Seperti Bumi, Diinjak Tapi Tetap Memberi Kehidupan

SOLO — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pesan filosofis yang mendalam tentang makna kepemimpinan dalam budaya Nusantara. 

Dalam pidatonya di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Minggu (20/7), Prabowo mengajak generasi muda untuk meneladani delapan sifat pemimpin warisan leluhur Indonesia. Salah satu yang ia soroti adalah pemimpin yang bersifat seperti bumi.

"Pemimpin Pindo Bahana, seperti bumi. Bumi itu sumber kekuatan. Ia rela diinjak, tapi tetap memberi makan, memberi energi, dan memberi kekayaan bagi semua makhluk," ucap Prabowo di hadapan para kader PSI.

Ia menjelaskan bahwa pemimpin yang baik bukanlah sosok yang mengejar kenyamanan, kehormatan, atau pujian. 

Sebaliknya, mereka harus siap menanggung beban, menerima tekanan, bahkan dilukai namun tetap teguh memberikan kehidupan dan manfaat bagi rakyatnya.

Tak hanya seperti bumi, Prabowo juga mengingatkan pentingnya pemimpin yang mampu menampung kritik dan fitnah, namun tetap bersikap tenang dan bijaksana, sebagaimana sifat samudra.

“Seperti laut yang luas, Pindo Jaladri, samudra menerima kotoran tapi tetap memberikan air yang bersih. Pemimpin harus siap dimaki, disakiti, bahkan difitnah, tapi tetap memberikan kejernihan dan ketenangan.”

Dalam pidato tersebut, Prabowo memaparkan delapan sifat ideal pemimpin menurut warisan kearifan lokal bangsa Indonesia:

Pindo Jaladri – seperti samudra: luas hati dan penuh ketenangan, menerima segala caci maki;

Pindo Chandra – seperti bulan: membawa keteduhan dan penerangan;

Pindo Kartiko – sebagai bintang: menjadi penunjuk arah dan harapan;

Pindo Suryo – seperti matahari: memberikan cahaya dan solusi bagi kehidupan;

Pindo Arga – seperti gunung: kokoh dan tak tergoyahkan;

Pindo Dahana – seperti api: membakar semangat sekaligus membakar ketidakadilan;

Pindo Bayu – seperti angin: selalu hadir meski tak terlihat;

Pindo Bahana – seperti bumi: penuh pengorbanan, memberi kehidupan tanpa pamrih.

“Ini bukan konsep baru. Ini ajaran dari nenek moyang kita yang sudah ada ribuan tahun. Kita hanya perlu menghidupkannya kembali,” tegas Prabowo.

Pesan tersebut ia tujukan khususnya kepada para kader muda PSI sebagai bekal moral dalam membangun kepemimpinan yang bersih, kuat, dan berakar pada nilai-nilai luhur bangsa. 

Bagi Prabowo, pemimpin bukanlah raja yang ingin dilayani, melainkan pelayan rakyat yang siap berkorban demi kebaikan bersama.[]

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index