JAKARTA – TNI Angkatan Udara (TNI AU) dijadwalkan menerima tiga unit pertama pesawat tempur Rafale buatan Prancis pada Februari 2026.
Hal itu disampaikan Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (13/9/2025).
“Rencananya antara Februari atau Maret 2026 kita akan menerima batch pertama tiga pesawat dulu,” ujar Marsekal Tonny.
Menurutnya, kehadiran Rafale akan memperkuat jajaran pertahanan udara Indonesia yang saat ini telah diisi berbagai pesawat tempur, seperti T-80, Hawk 100/200, Sukhoi Su-30, dan F-16.
Setelah pengiriman pertama, tahap kedua direncanakan berlangsung pada April 2026 dengan jumlah tiga unit.
Proses serah terima akan berlanjut hingga total 42 unit sesuai kontrak pembelian.
Tonny menambahkan, TNI AU telah menyiapkan fasilitas perawatan dan teknisi khusus agar jet tempur generasi baru itu dapat beroperasi optimal.
Ia berharap pesawat tiba sesuai jadwal sehingga segera bisa digunakan oleh para penerbang tempur untuk menjaga kedaulatan udara nasional.
Indonesia resmi menjadi salah satu pengguna Rafale setelah Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak efektif pembelian 42 unit dengan Dassault Aviation, produsen pesawat asal Prancis.
Kontrak dilakukan dalam tiga tahap, yaitu enam unit pada September 2022, 18 unit pada Agustus 2023, dan 18 unit terakhir pada awal 2024.[]