JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga kerabat mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) memindahkan tiga mobil mewah—Land Cruiser, Mercedes-Benz, dan BAIC—dari rumah dinasnya pasca-operasi tangkap tangan (OTT) pada 22 Agustus 2025.
KPK mengimbau pihak yang memindahkan kendaraan tersebut untuk segera menyerahkannya guna mempercepat penyidikan kasus dugaan pemerasan terkait sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.
Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, pemindahan mobil diduga dilakukan secara spontan oleh kerabat atau orang dekat IEG.
“Kami imbau siapa pun yang memindahkan kendaraan itu, baik kerabat atau pegawai IEG, untuk segera mengantarkannya ke KPK,” ujar Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (28/8) malam.
Penyidikan bermula dari OTT yang mengungkap pemberian motor Ducati dan uang Rp3 miliar dari Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker, Irvian Bobby Mahendro (IBM), kepada IEG.
“Saat interogasi, IBM menyebut adanya aliran uang dan motor Ducati ke IEG. Uangnya mungkin sudah dipakai, jadi kami amankan motornya terlebih dahulu,” jelas Asep.
Belakangan, KPK menemukan indikasi adanya alat bukti lain, termasuk tiga mobil mewah yang kini dicari.
Pada 22 Agustus 2025, KPK menetapkan IEG bersama sepuluh orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat K3.
Hari yang sama, IEG dicopot dari jabatan Wamenaker oleh Presiden Prabowo Subianto setelah meminta amnesti.
Identitas 11 tersangka dalam kasus ini:
1. Irvian Bobby Mahendro (IBM), Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker 2022-2025.
2. Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH), Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemenaker 2022-sekarang.
3. Subhan (SB), Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker 2020-2025.
4. Anitasari Kusumawati (AK), Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemenaker 2020-2025.
5. Fahrurozi (FAH), Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemenaker Maret-Agustus 2025.
6. Hery Sutanto (HS), Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker 2021-Februari 2025.
7. Sekarsari Kartika Putri (SKP), Subkoordinator di Kemenaker.
8. Supriadi (SUP), Koordinator di Kemenaker.
9. Temurila (TEM), pihak PT KEM Indonesia.
10. Miki Mahfud (MM), pihak PT KEM Indonesia.
11. Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG), Wamenaker.
KPK terus menelusuri keberadaan tiga mobil mewah tersebut untuk mengungkap lebih lanjut keterlibatan para tersangka dalam kasus ini.[]
