SITUBONDO - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Situbondo menyelenggarakan apel besar yang melibatkan 2.000 kader Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Alun-Alun Situbondo, Jumat sore, 27 Juni 2025.
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang deklarasi Patriot Ketahanan Pangan, sebagai wujud dukungan terhadap program nasional penguatan sektor pangan.
Ketua PC GP Ansor Situbondo, Johantono, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kontribusi konkret organisasi dalam membantu agenda strategis pemerintah, khususnya dalam bidang ketahanan pangan.
"Hari ini kita kerahkan 2.000 personel untuk apel dan mendeklarasikan Patriot Ketahanan Pangan. Ini adalah bentuk dukungan nyata GP Ansor dan Banser terhadap upaya pemerintah dalam memperkuat sektor pangan demi memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di Situbondo," kata Johantono saat ditemui di Pendopo Rakyat Situbondo.
Ia menjelaskan, GP Ansor bersama Banser akan segera melakukan pendataan terhadap lahan-lahan tidak produktif milik pemerintah pusat maupun daerah yang berpotensi dikembangkan sebagai lahan pertanian.
"Instruksi dari pimpinan pusat dan wilayah sudah jelas. Kami diminta segera mengidentifikasi lahan-lahan tidur yang bisa digarap oleh kader-kader Ansor dan Banser," lanjutnya.
Johantono juga menegaskan bahwa seluruh struktur organisasi dari tingkat ranting hingga cabang diminta aktif dalam pendataan dan pelaporan potensi lahan yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan.
"Seluruh kader di desa-desa kami minta segera bergerak melakukan pendataan, khususnya untuk lahan-lahan milik pemerintah yang belum dimanfaatkan. Ini akan menjadi langkah awal kita dalam kontribusi nyata di sektor pangan," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pola pengelolaan lahan telah dipersiapkan oleh pengurus pusat dan wilayah, dan akan dijalankan secara kolektif.
Apel besar tersebut juga dihadiri unsur TNI dan Polri yang turut berpartisipasi dan menunjukkan sinergi dengan GP Ansor dan Banser dalam menjaga stabilitas dan ketahanan nasional.
"Ini yang kami sebut semangat Nusantara: NU, Santri, dan Tentara bersatu demi bangsa," tutup Johantono. (*)